Menanggapai Kritik
Kajian Simmon/ Bright mengenai kritik menemukan bahwa kemungkinan besar kita akan marah apabila kritik datang dari keluarga pasangan kita (24%), pasangan (22%), dan bawahan (21%). Namun, kita bisa menanggapinya dengan baik jika kritik datang dari guru, teman, ayah, atau atasan. Kita akan amat tersinggung oleh kritik yang mempertanyakan integritas kita (85%) dan mengenai kinerja kita (74%). Ditemukan, ternyata wanita lebih sensitif dalam bereaksi terhadap kritik dibanding pria. Sering terjadi, kesulitan dalam menangani kritik karena ternyata, paling tidak sebagian, kritik tersebut mengandung kebenaran. Jika kritik tersebut benar-benar keliru, mungkin tidak akan menyulitkan kita. Meskipun demikian, walaupun disampaikan secara buruk, kritik akan memaksa kita untuk memeriksa perilaku kita dan menarik beberapa kesimpulan.Jenis Kritik
Pada dasarnya terdapat tiga jenis kritik yang kita terima: 1. kritik valid, bona fide, 2. kritik yang tidak valid, tidak berdasar, 3. kritik yang tidak jelas atau sekadar perbedaan pendapat.
1. Kritik VALID merupakan kritik yang paling sulit untuk kita tangani, karena dalam beberapa hal kita mengakui kebenarannya. Namun demikian, ada kecenderungan kita merespon kritik yang valid ini secara berlebihan, dan menanggapinya lebih penting dari yang seharusnya. Sebenarnya kita harus bisa menerima diri kita, termasuk ketika melakukan kesalahan. Kita harus ingat bahwa semakin besar kemungkinan kita akan membuat kesalahan, dan karenanya akan mendapat kritik. Tidak melakukan tindakan hanya karena ingin menghindari berbuat salah merupakan alternatif pengecut dan tidak produktif.
2. Kritik TIDAK BERDASAR atau tidak valid, muncul karena perilaku kita tidak sesuai dengan harapan orang lain. Orang sering tidak mengkomunikasikan harapannya sehingga besar kemungkinan kita untuk mengecewakan mereka. Tetapi, ini adalah kesalahan mereka, buka kesalahan kita. Selain itu, agar kritik bisa benar-benar bermanfaat, harus diungkapkan secara spesifik, dengan istilah yang konkret, sehingga kita bisa memahami harapannya dan mengambil tindakan yang tepat jika kita memilih untuk mengambil tindakan.
3. KRITIK YANG TIDAK JELAS atau kritik yang hanya sekedar menunjukkan adanya perbedaan pendapat. Pada jenis kritik ini, pengkritik adalah rang yang beranggapan bahwa mereka memiliki nilai dan metode yang lebih baik dibanding nilai dan metode yang Anda miliki. Kritik semacam ini sering sangat efektif untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya, seperti rasa cemburu, takut terhadap sesuatu yang tidak dikenal, rasa tidak aman, atau aroganis. Tetapi, sebagaimana terhadap kritik-kritik jenis lain, kritik jenis ini penting untuk kita hadapi karena kemungkinan pengkritik memang memiliki perasaan yang harus kita perhitungkan. Pendek kata, jenis kritik ini mungkin lebih berkaitan dengan pengkritik daripada dengan kita.
Sumber: Hathaway, Patti. 2001. Memberi dan Menerima Kritik. Jakarta: PPM
0 komentar:
Posting Komentar